Jagalah Kesakralan Song For Pride Hanya untuk Persebaya
Capo dari tribun tempat saya menonton mengajak para pemain dan penonton untuk menyanyikan lagu Song For Pride bersama. Dengan pengubahan lirik tentunya. Entah kenapa di saat penonton lain antusias menyanyikan Song For Pride, saya justru diam saja. Ada rasa yang janggal ketika menyanyikan lagu Song For Pride bukan untuk Persebaya, apalagi dengan pengubahan penggalan lirik “Bajul Ijo” dan “Persebaya” menjadi “Indonesia”.
Regulasi Pembatasan Pemain Usia 25 Tahun Lebih Banyak Ruginya
Regulasi tersebut memiliki lebih banyak kerugian dibanding keuntungan. Bayangkan saja, peraturan itu sama saja mematikan pemain berusia di atas 25 tahun yang memperkuat tim-tim di Liga 2.
12 Gol ke Jala Persebaya Sore Itu, Sebuah Sejarah Berharga
Minggu, 21 Februari 1988 akan selalu menjadi hari yang bersejarah bagi Persebaya Surabaya sampai kapanpun. Pertandingan di Gelora 10 November, Tambaksari sore itu seharusnya sebuah “tragedi” bagi kubu Bajol Ijo. Namun kondisi anomali justru terjadi di stadion.
Slogan #KitaPersebaya, Bonek Ada di Mana?
Siapakah “Kita” di #KitaPersebaya?
Bonek, Kami Bukan Pengawalmu
Dua kata terakhir “dikawal tidak” menjadi asyik untuk diluruskan. Hoofy sendiri tidak setuju dengan istilah “dikawal”. Emang Bonek pejabat VIP/VVIP? Emang Bonek sekelas Presiden?
Chant “Maine Koyok Taek”, Cara Bonek Sayang Persebaya
Kalau official Persebaya memilih untuk mengkonfrontasi kemarahan para Bonek tersebut alih-alih meminta maaf dan memperbaiki penampilan, ya jangan harap chant-chant hujatan tersebut akan hilang dari stadion kala pertandingan berlangsung.
Mempertanyakan Bonek Tribun Super Fans yang Mudah Lempar Botol
Harga tiket 1/4 juta rupiah itu hingga akhir musim tetap saja tak melihatkan fasilitas yang sepadan, belum lagi pengamanan pintu masuk yang melebihi ketatnya masuk istana Negara.
Cinta Abadi Itu Bernama Persebaya
Cinta yang abadi tak akan pernah mati, selalu terpatri di hati dan tak akan pernah terganti.
Persebaya Butuh Suporter Cerdas, Kreatif, dan Dewasa
Untuk membuat Persebaya lebih baik, diperlukan suporter yang cerdas, kreatif, dan dewasa. Kita tahu bahwa Bonek sudah memiliki itu semua.
Ungkapan Kerinduan buat Sahabat Kecilku
Persebayaku, engkau bukan sekedar tim sepak bola bagiku.