Catatan Kecil untuk Persebaya
Kita Persebaya, mari bersama meraih bintang. Jalani bersama prosesnya , berjuang beriringan tanpa ada yang saling menyalahkan. Persebaya 2020 harus punya target juara.
Mas Azrul Ananda, Iya Ta?
Jelas sudah, tulisan saya adalah respon dari tulisan sampean yang dimuat hanya beberapa hari dari euforia Runner-up yang baru saja kita petik. Saya baru membacanya siang jam 1 tadi, bangun tidur. Saya kaget, jujur saja, kurang paham, mengapa sampean memuatnya ditengah euforia, di tengah BONEK yang di status-status media sosialnya berharap tak ada lagi drama-drama murahan seperti yang sudah dilalui di pra dan awal dua musim terakhir.
Dua Skenario Transfer Pemain, Sebuah Catatan untuk Kedalaman Skuat Persebaya Musim 2020
Penulis membuat catatan ini pada saat menjelang pertandingan antara Persija melawan Persebaya. Penulis merasa bahwa permainan Persebaya sudah menunjukkan karakter permainan Persebaya sejak dahulu yaitu permainan bola-bola pendek. Penulis sebenarnya agak skeptis sebelumnya atas ditunjuknya coach Aji Santoso sebagai pelatih Persebaya melihat track record sebelumnya di Persela dan PSIM.
Menganalisa Langkah Hukum Andie Peci dkk Terhadap Sanksi PSSI
Andie Peci dkk beserta Bonek Advokat yang mewakili penonton resmi yang merasa dirugikan atas sanksi PSSI kepada Persebaya melakukan somasi kepada PSSI. Mereka akan mengajukan gugatan kepada PSSI melalui Pengadilan Negeri Jakarta atas sanksi yang dijatuhkan oleh Komite Disiplin PSSI dan Komite Banding PSSI kepada Persebaya Surabaya. Di mana tujuannya adalah agar hukuman Persebaya dicabut atau dihapuskan. Hal ini sebagaimana disampaikan dalam acara diskusi di kawasan Gubeng, Surabaya pada Minggu siang (8/12/2019).
Dear Manajemen, Berikan Bonek Laga Friendly Match di Akhir Musim
Keputusan sidang Komisi Disiplin PSSI tanggal 31 Oktober 2019 memaksa Persebaya tanpa penonton sampai akhir musim akibat imbas kericuhan pada laga melawan PSS Sleman lalu (29/10). Manajemen sejatinya perlu memenuhi “dahaga” suporter akibat puasa Mbonek dengan menggelar laga persahabatan pada akhir musim setelah Liga 1 2019 berakhir.
Krisis Pemain Akibat Akumulasi, Bagaimana Regulasinya?
Untuk kesekian kalinya Persebaya harus melalui krisis pemain saat menghadapi Persipura pada Minggu (24/11). Novan Setya Sasongko, Aryn Williams, Muhammad Hidayat dan Otavio Dutra dipastikan absen karena hukuman akumulasi kartu. Sebenarnya, bagaimana regulasi kartu kuning dan kartu merah di Liga 1?
Sebuah Refleksi Untuk “Kita Persebaya”
Rentetan hasil 3 imbang dan 4 kalah merupakan hasil yang sangat minor dari tim sekelas Persebaya. Bagaimana tidak, pada awal musim, Persebaya mampu bertenggar di 5 besar dan berpacu dalam mengejar gelar Juara Liga 1 2019. Hasil ini berbanding terbalik ketika sudah memasuki putaran kedua di mana puncaknya lengsernya dua pelatih yang belum genap 1 musim melatih tim persebaya.
Bonek Bukan Customer Biasa
Saya bukan orang ekonomi yang tahu detil mengenai hubungan customer dengan pelaku usaha. Setahu saya, selama berbelanja pastilah saya protes apabila ada barang belanja yang tidak sesuai dengan ekspetasi saya. Bonek, iya Bonek menurut Presiden Persebaya Azrul Ananda adalah customer. Namun berbanding terbalik dengan statement seorang jurnalis yang juga penulis buku "Imagined Persebaya" Oryza A. Wirawan yang mengatakan, loyalitas supporter terhadap produk atau komoditas melebihi customer biasa.
Persebaya, Kapan Sustainable?
Setelah kemarin saat pertengahan musim 2019 coach Djanur dipecat, hari ini (30/10/2019) untuk kedua kalinya Persebaya kembali harus kehilangan sosok pelatih kepala. Ya, Wolfgang Pikal terpaksa harus mengundurkan diri setelah rentetan hasil buruk Persebaya yang tak kunjung bangkit dalam beberapa pekan terakhir. Total sejak Persebaya bangkit di tahun 2017, sudah ada 4 pelatih yang menjadi korban target tinggi Persebaya.
Kapal Persebaya Oleng, Kapten!
Persebaya kembali menelan kekalahan. Namun, yang lebih menyakitkan adalah kalah di kandang, di hadapan ribuan suporternya sendiri. Hasil ini membuat waktu puasa kemenangan Persebaya semakin panjang.