Empat Curhatan Pemegang Tiket Super Fans
Saya mau nulis tapi yang ringan-ringan saja. Ini mungkin juga aspirasi teman-teman Bonek, baik yang ekonomi atau yang VIP, para pejabat terkait, para pengawal...
Evaluasi 11 Laga Persebaya, Loyo di Kandang, Lumayan di Tandang
Sampai dengan libur Lebaran tahun ini, sudah sebelas laga dijalani oleh Persebaya di Kompetisi Liga 1 2018 ini. Pencapaiannya adalah (sementara ini) terpuruk di peringkat ke-16 dari 18 tim yang berlaga dengan raihan 14 poin.
Tiga Skenario Hidupkan Persebaya
Menurut saya, ada tiga skenario untuk menghidupkan Persebaya yang mati suri.
Bonek Berhak Tahu Alasan Persebaya Gagal Rekrut Evan dan Andik
Bagaikan drama Korea, berjilid-jilid atau berseri-seri, dengan kisah yang selalu menarik, ada harapan, impian, dan kenyataan. Ada air mata ada emosi dan juga intrik yang tidak semua orang bisa menebak cerita akhirnya sampai berganti episode.
Bonek, Bondho, No Nekat
Jika di dunia jurnalistik, ada istilah Tidak Ada Berita Seharga Nyawa. Maka, bolehlah saya membuat istilah untuk Sepakbola Indonesia dengan Tidak Ada Awayday Ditukar Nyawa.
Sebuah Pesan dan Saran Untuk Presiden Persebaya
Mengkritik adalah bagian dari pertumbuhan. Tanpa kritik dan pengawasan, tentu semua akan berjalan liar tanpa kendali.
Potensi Match Fixing di Balik Laga Tanpa Penonton
Sepak bola tidak pernah lepas dari suporter yang memberi dukungan kepada tim yang dibelanya.
4 Alasan Mengapa Persebaya Tidak Segera Memecat Iwan Setiawan
Mengapa manajemen tidak langsung memecat Iwan namun malah memperpanjang hukuman?
Blessing Game Yang Membuat Pusing
Saat kerinduan sudah mendekati puncak dan terhempas jatuh rasanya tidak bisa digambarkan. Begitulah yang terjadi pada hampir semua bonek saat ini. Adalah Blessing Game yang memicunya.
Liga 1 yang Tak Bersahabat, Selamatkan Persebaya!
Awalan musim Liga 1 akan digelar, manajemen dengan meledak-ledak menargetkan 5 besar, sebuah target minimalis bagi tim sebesar Persebaya. Rupanya manajemen tahu diri akan hal itu, terbukti, hingga pekan ke 18 Persebaya berkutat di peringkat 14, sebuah pemandangan miris dengan latar belakang histori dan suporternya yang militan.















