Perlunya Respek di Sepak Bola
Tak ada alasan untuk membenarkan setiap kekerasan. Karena kekerasan tetap salah apapun alasannya.
Menang demi Kado Ultah Surabaya
Partai sarat makna dan sejarah akan kembali muncul Minggu (3/6) pukul 20.30 WIB. Partai pekan keduabelas Kompetisi Liga 1 2018 mempertemukan antara dua tim besar era Kompetisi Perserikatan. Yakni Persija Jakarta menjamu Persebaya di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta.
Surat Pendek untuk Persebaya: Berjuanglah dan Jangan Takut!
“Tidak ada yang tidak mungkin dalam sepakbola” secara tegas sudah dikatakan Djadjang Nurdjaman dan juga Irfan Jaya. Ada rasa optimis dan keyakinan yang kuat untuk berbuat sesuatu yang lebih. Irfan Jaya menambahkannya dengan kalimat “Lupakan laga leg pertama, fokus ke Malang”.
Geliat Mural Persebaya Surabaya
Sama seperti kebanyakan mural lainnya, selain mengangkat nama komunitas Bonek yang membuat mural tersebut juga memberikan dukungan untuk Persebaya dalam bentuk street art (mural)
Rindu Magis Tambaksari
Meskipun kemungkinannya kecil atau bahkan tidak mungkin lagi bertanding di Tambaksari, saya selalu berharap suatu saat Persebaya akan kembali ke stadion yang tidak terlalu besar tapi memiliki magis yang kuat tersebut.
Anniversary, Konspirasi, dan Pandemi: Sebuah Refleksi Kebahagiaan di Tengah Pandemi Negeri
Tahun 2020, jadi momentum perenungan bersama. Bagaimana tidak, tiba-tiba kita diperintah negara untuk hidup bersih, pakai masker, hingga cuci tangan setiap hari. Lebih-lebih anjuran untuk menjaga jarak jika bertemu sangat digencarkan di seluruh penjuru negeri. Aturan tersebut bukan sesuai kultur Budaya Indonesia. Budaya kita budaya sosial sangat toleran, guyup, gotong royong, dan tenggang rasa.
Catatan Awal Tahun 2020: Bu Risma, Piala Dunia Untuk Siapa?
Bu Risma yang kami sayangi, senang tak terkira kami rasakan saat mendengar Surabaya diajukan menjadi salah satu host Piala Dunia U-20 tahun 2021.
Tetaplah Ber93ma Persebaya
Sejujurnya, saya bukan lagi seorang Bonek saat menulis tulisan ini. Namun, tak bisa dipungkiri bahwa saya pernah menjadi penggemar klub berjuluk Green Force, meskipun pada akhirnya memutuskan untuk memilih menjadi suporter serta penikmat klub lokal di tempat di mana saya tumbuh. Saya masih sering mengikuti siaran pertandingan Persebaya dan tak jarang pula ikut bersorak ketika Bajul Ijo berhasil membobol gawang lawan. Terlebih untuk dua gol Irfan Jaya dan Rishadi Fauzi melawan PSMS Medan. Tiga gol tersebut membuat saya ikut bergembira bisa melihat Persebaya kembali di liga teratas.
Bonek dan Persebaya, Kisah Cinta Paling Romantis
Bonek dan Persebaya adalah jantung hati yang silih berganti berirama berbalas-balasan mengimbangi.
Persebaya dan Bonek, Kala Loyalitas Tanpa Batas Bukan Hanya di Atas Kertas
Berbicara tentang Surabaya, pasti tidak terlepas dari kisah perjuangan Arek-Arek Suroboyo pada masa kolonial Belanda. Namun, ada kisah lain yang tak kalah menarik untuk disimak ketika mendengar nama Surabaya; Persebaya dan Bonek.















