93 Tahun Persebaya untuk Bonek dan Masyarakat Surabaya
Selamat ulang tahun Persebaya! Ya, begitulah kalimat pembuka untuk tulisan kali ini. Tidak terasa memang, sudah 93 tahun Persebaya malang melintang dalam lika-liku kompetisi di Indonesia. Ragam prestasi pun sudah banyak ditorehkan. Mulai dari era perserikatan, hingga saat ini Persebaya berlaga dalam kompetisi kasta tertinggi Liga 1 Indonesia. Lalu sampai akhirnya Persebaya dikenal sebagai klub yang besar serta melegenda. Belum lagi antusiasme suporternya yang luar biasa, Bonek dan Bonita yang juga sebagai bagian dari masyarakat Surabaya.
Pemain-Pemain Tionghoa di Persebaya
Sejak dulu, cukup banyak pemain Persebaya (bahkan sejak jaman SVB dan SIVB) yang berasal dari etnis Tionghoa.
Berjaya Bersama Kapten Ruben
Menyongsong musim kompetisi 2019/2020, Tim Persebaya Surabaya bagi sebagian pihak terlihat lamban bergerak. Lebih-lebih jika terkait dengan perekrutan pemain. Namun ada hal besar yang sudah dilakukan oleh tim ini.
Bonek, Sebuah Evolusi Yang Terus Bergerak
Akun twitter Mafia Wasit sering menuliskan sebuah quote Kotaro Minami yang berbunyi "Jika tidak berubah maka aku akan kalah”. Ini menarik untuk melihat apa yang sudah dilakukan Bonek selama 5 tahun belakangan ini
Rasionalisasi Persebaya
Liga di indonesia belum ada standarisasi atau ukuran keberhasilan mengelola klub yang mungkin kita tahu nya kalau tim nya menangan dan juara itu sudah berhasil.
Mempertanyakan Penjualan Tiket Online Panpel Bali United
Sebenarnya tidak ada masalah dengan kuota tiket yang diterapkan oleh panpel Bali United terhadap Bonek. Kuota 2000 penonton yang diberikan sudah sesuai dengan kuota tim tamu yaitu 5 persen bahkan lebih.
Apapun Masalahnya, Ojok Sambat Gawe Persebaya
Awal masalah sebenarnya mulai terlihat sejak 5 Desember, hari pertama distribusi tiket Celebration Game.
Bongkar dan Terus Jaga Kesucian Persebaya
Green Force pun Terseret. Begitu judul koran Jawa Pos edisi Minggu 6 Januari 2019. Ini adalah terkait laga Persebaya menjamu Kalteng Putra yang diduga ada pengaturan skor. Kala itu 12 Oktober 2017 Persebaya menyerah 0-1 dari tamunya dalam laga terakhir putaran grup Liga 2.
Persebaya Masih Selamanya
Pokoknya spartan dan ngeyel, khas arek-arek Persebaya. Itu sudah cukup. Itu sudah merupakan anugerah terindah di tengah kerinduan yang pekat.
Catatan Bonek: Pak Iqbal, Sebuah Nama Sebuah Cerita
Kini, tepatnya tanggal 16 Nopember 2017, Kapolri Jendral M. Tito Karnavian, memberikan kepercayaan dan penghargaan kepada Pak Iqbal (Kapolrestabes Surabaya) sebagai Karo Penmas Divhumas Mabes Polri melalui TR Mutasi.