Hentikan Estafet, Budayakan Tret Tet Tet
Sejak lama, Bonek mempunyai sebuah tradisi mendukung Persebaya di luar kandang dengan aman. Namanya tret tet tet.
Ternyata, Bejo-lah yang Buat GBT Angker
Melalui tangan dingin pelatih caretaker, Bejo Sugiantoro, Persebaya membuktikan diri sebagai tim Liga 1 yang patut diperhitungkan, dan itu seharusnya sudah terjadi sejak musim ini mulai digelar
Tak Ada Satu Pun Pemain yang Namanya Lebih Besar dari Persebaya
Musim 2018 akan segera berakhir. Semua klub peserta Liga 1 mulai memasang kuda-kuda, menjaga pemainnya atau berburu di bursa transfer. Hal itu bukan saja rutinitas klub peserta, kasak-kusuk tim promosi pun juga bergerak cepat
Ber93rak Bersama
Hampir satu abad tim kebanggaan kita semua, Persebaya Surabaya dilahirkan. Tepat pada 18 Juni 2020, Persebaya menginjak usia ke-93 tahun. 93 tahun bukan hanya sekadar hitungan matematis semata, tentu diwarnai banyak suka duka yang tercipta di dalamnya.
Bajul Ijo Menerkam Calo
Langkah yang bisa dilakukan oleh masyarakat, termasuk manajemen dan suporter, berkisar pada upaya mengusahakan langkah preverentif berupa penekanan pada moralistik (penguatan moral, seperti kampanye bahwa calo merupakan tindak kriminal) dan abalionistik (pencegah kemunculan, seperti tidak memberi kesempatan bagi lahirnya percaloan).
Antara Kartolo, Seger Sutrisno, dan Rendi Irwan
Canda dan tawa bisa membuat suasana apapun menjadi lebih cair. Tak terkecuali di tim Persebaya saat tegang menjalani kompetisi yang panjang atau sebuah turnamen.
Menyanjung Saat Persebaya Menang, Menghujat Ketika Kalah, Sudah Benarkah Kita?
Liga 1 dewasa ini, memang bukan wahana yang menggembirakan bagi Persebaya Surabaya. Terseok-seok di papan bawah dan begitu beratnya meraih poin kandang maupun tandang. Banyak peristiwa di luar lapangan yang mewarnai masa sulit ini. Saya ingin sedikit membahas beberapa fenomena yang terjadi sekaligus membagikan opini dari beberapa kegusaran saya.
Dagelan Turnamen Pramusim
Perhelatan Piala Gubernur Jatim tahun ini merupakan kompetisi pramusim yang sungguh greget. Bagaimana tidak? Sedari awal saja para klub kontestan di-press tenaganya yang jeda waktu istirahat hanya 2 hari. Ini sungguh riskan terhadap pemain profesional sekalipun. Di sisi lain piala pramusim ini hanya diikuti oleh beberapa klub Jawa Timur. Bahkan sangking sakleknya sampe mengundang klub dari Ibu Kota dan salah satu klub Malaysia, yakni Sabah FA.
Sehat selalu, Kapolres Tuban
Lihatlah Pak Kapolres, pikiran negatif anda dan jajaran terbantahkan sendiri oleh kenyataan yang ada di lapangan.
Misi Penebusan PS TIRA dan Persebaya
Kedua kesebelasan sama-sama menelan kekalahan di pertandingan terakhir liga dan memiliki posisi di klasemen sementara yang tak terlalu jauh (Persebaya di peringkat ke-10 dan PS TIRA di posisi ke-12) membuat kedua kesebelasan semakin terpacu untuk meraih poin penuh.