Persebaya

Persebaya Surabaya dipastikan tampil tanpa sejumlah pilar penting dalam lawatan ke markas Perseru Serui di Stadion Marora, Serui, Kepulauan Yapen, Papua.

Pertandingan pembuka putaran kedua Liga 1 antara Perseru Serui kontra Persebaya Surabaya, Selasa (31/7), terlaksana di sela berlangsungnya bursa transfer. Kondisi ini memantik kekhawatiran pelatih Perseru, I Putu Gede.

Tak hanya pemain dan official Persebaya yang berangkat ke Serui hari ini (30/7), Bonek Papua juga berangkat ke Serui untuk laga lanjutan Persebaya melawan Perseru Serui pada esok harinya (31/7).

Bonek Khatulistiwa, pendukung Persebaya dari Pontianak, menggelar syukuran hari jadinya yang ke-5.

Pendaftaran Kartu “Persebaya Selamanya” akan resmi dimulai siang ini, Senin (30/7) mulai pukul 12.00 WIB, di Wisma Karanggayam.

Laga tandang ke Stadion Marora tak hanya menguras fisik para penggawa Bajul Ijo. Namun keangkeran Marora juga merupakan tantangan lain yang harus dihadapi Misbakus Solikin dan kawan-kawan.

Persebaya membawa 16 pemain ke Serui untuk menghadapi Perseru di Stadion Marora, Serui, Selasa (31/7) besok.

Persebaya telah berangkat ke Serui sejak hari Jumat (27/7) malam. Coach Alferdo Vera hanya membawa 16 pemain dalam lawatannya ke kandang Perseru Serui ini.

Mendukung tim kebanggaan saat laga away, pasti memberikan cerita tersendiri bagi mereka yang rela melakukannya. Seperti Minijianto Basuki ini, dia rela pergi jauh menuju Serui untuk mendukung Persebaya. Bonek yang akrab disapa Yanto ini menceritakan kesan pertamanya saat away ke Serui, Papua, mendukung Persebaya yang akan menantang Perseru, Selasa (31/7).

Perjalanan panjang nan melelahkan sudah pasti bakal ditempuh klub-klub peserta Liga 1 ketika menuju Serui menghadapi tuan ruma Perseru. Tak terkecuali yang dirasakan Persebaya. Green Force harus transit sebanyak 3 kali dan menunggu penerbangan terakhir dengan menginap sehari di Biak, lalu melanjutkan menuju Serui. Biaya yang diperlukan untuk terbang menuju ke Serui dari Surabaya adalah lebih dari Rp 3 Juta.