Sisi Lapangan

Karir Uston Nawawi semakin melambungkan. Dia menjadi sorotan di pentas sepak bola nasional.

Kompetisi Liga 1 2019 akan dimulai hari ini, Rabu (15/5). Namun, Persebaya baru akan menjalani laga perdananya besok Kamis (16/5) dengan bertandang ke markas Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.

Empat tahun yang lalu Persebaya vakum dari sepak bola Indonesia cukup lama. Setelah berada di bawah kepemimpinan Azrul Ananda, Persebaya mampu come back dalam waktu cepat. Grafiknya terus meningkat setiap tahun. Pada musim terakhir, Persebaya berhasil meraih finish di posisi runner up.

Sejak Liga Indonesia pertama kali digelar, Persebaya telah banyak menggunakan jasa para pemain asing. Kiprah legiun asing yang membela Bajol Ijo tentu menarik untuk disimak. Dhion Prasetya, Bonek yang juga pengamat sepak bola, menulis kiprah sebagian pemain asing yang merumput di Persebaya.

Tidak banyak pemain yang sukses di Niac Mitra tapi juga berhasil di Persebaya. Salah satunya adalah Syamsul Arifin.

Buku ini secara jelas dan komprehensif mampu menggambarkan mengenai bagaimana sepak bola bukan hanya perkara sebagai olah raga permainan.

Persebaya melahirkan banyak bintang. Namun hanya satu nama yang tak pernah berpindah klub, Budi Johanis.

Persebaya berasal dari Kota Surabaya. Tapi, para pemainnya dari luar Kota Pahlawan. Ada yang dari Ambon yang membuat nama Persebaya terangkat.

Antonio Carlos de Mello Machedo adalah gelandang flamboyan nan cerdas kelahiran Rio de Jainero, Brazil pada tanggal 10 April 1967. Carlos, panggilan akrabnya, bermain di Indonesia pertama kali di musim 1994/95 dengan memperkuat klub Petrokimia Putra Gresik. Kemudian musim selanjutnya memperkuat klub Mitra Surabaya.

Siapa ingat dengan sepak terjang John Tarkpor Sonkaliey bersama Persebaya Surabaya? Pemain kelahiran 16 Oktober 1986 ini adalah pemain asal Liberia pertama yang bermain untuk Persebaya Surabaya.