EJ Sharing

Memaksimalkan sektor sayap jelas menjadi salah satu opsi penyerangan terbaik Rendi Irwan dkk.

Sesama pecinta Persebaya, bukankah lebih baik menerima permintaan maaf dari Jojo dan Zoro. Apalagi ditambah dengan keadaan yang kebetulan sedang berada di bulan suci Ramadhan.

Tanggal 18 Juni 1927, kita tahu tanggal tersebut adalah tanggal kelahiran sebuah kesebelasan legendaris asal Surabaya. Kesebelasan yang berakar dari SIVB. Walaupun beberapa tahun ke belakang ada perdebatan tentang asal kesebelasan ini. Ada penelitian yang menyebutkan bahwa kesebelasan ini berawal dari SVB. Tetapi yang diyakini mayoritas suporternya adalah SIVB yang lahir tanggal 18 Juni 1927. Ya, kesebelasan tersebut adalah Persebaya yang memiliki 2 gelar Liga hingga sekarang.

Kalimantan seolah menjadi mimpi buruk dalam segala lawatan Persebaya di musim 2018 Liga 1.

Kalau pun Andik di musim ini tidak jadi bergabung dengan Persebaya, kita harus legowo dan tetaplah mencintai Persebaya.

Di tengah kesuksesan itu ternyata menggelitik naluri cak Wisnu selaku pribadi dan Bonek. Berbekal jabatan publik sebagai Wawali beliau bersedia menjadi panpel lagi dalam gelaran Liga 1 mendatang. Wawali pasti lebih mengedepankan naluri Boneknya ketimbang jabatan politisnya, walau beliau tahu itu bisa dilakukan.

Karena itu, mulailah dari diri kita, jangan lelah untuk memberikan sosialisasi kebaikan sekecil apapun itu

Persebaya telah lolos ke babak 8 besar Piala Presiden 2019 dengan status juara Grup A hasil dari 2 kemenangan dan 1 kali imbang. Hasil perjuangan para pemain di lapangan sangat layak diapresiasi. Para pemain telah berjuang sekuat tenaga untuk hasil yang terbaik.

Sabtu 25 November 2017, Persebaya sampai pada titik puncak di mana akan menentukan memijakkan kaki di kasta tertinggi Liga Indonesia atau tetap tinggal di kasta kedua.

Rakyat Surabaya masih saja bertempur dan melawan arogansi kekuasaan.