Anniversary, Konspirasi, dan Pandemi: Sebuah Refleksi Kebahagiaan di Tengah Pandemi Negeri
Tahun 2020, jadi momentum perenungan bersama. Bagaimana tidak, tiba-tiba kita diperintah negara untuk hidup bersih, pakai masker, hingga cuci tangan setiap hari. Lebih-lebih anjuran untuk menjaga jarak jika bertemu sangat digencarkan di seluruh penjuru negeri. Aturan tersebut bukan sesuai kultur Budaya Indonesia. Budaya kita budaya sosial sangat toleran, guyup, gotong royong, dan tenggang rasa.
Perlunya Respek di Sepak Bola
Tak ada alasan untuk membenarkan setiap kekerasan. Karena kekerasan tetap salah apapun alasannya.
Menanti Ledakan Ricky Kayame dan Thaufan Hidayat
Sore ini, Kamis (14/9) di Gelora Bung Tomo Surabaya ada pertandingan terakhir grup 5 Liga 2 yang mempertemukan Persebaya melawan Persinga Ngawi. Laga penting...
Benahi Mental Anda atau Persebaya “Menthal”
Bukan mental pemain saja yang harus dibenahi, namun mental Coach Iwan sendiri juga harus betul-betul dibenahi.
Dua Cinta, Satu Hati: Kisah Bonek Mencintai Persebaya dan Persija
Saya ini pecinta olahraga, tak terkecuali sepak bola. Lahir di Kota Pahlawan membuat saya jelas memiliki darah Bonek, begitupun dengan keluarga dan lingkungan sekitar. Dari kecil hingga sekarang ketika mendengar istilah bonek, saya merasa menjadi bagian itu. Dan saya bangga.
Mat Halil, Cinta, Kesetiaan, dan Pengabdian
Kecintaan Mat Halil terhadap klub Kota Pahlawan ini sudah tidak bisa ditanyakan lagi.
Empat Usulan Untuk Persebaya Masa Depan
Di tulisan ini saya mencoba menuangkan impian saya tentang manajemen tim yang baik.
Anthem Klub, Nyanyian untuk Sebuah Kebanggaan
Musik bisa berdiri pada semua hal. Bisa membuat sedih bisa membuat semangat. Tak terkecuali musik yang turut andil besar dalam sepak bola.
Belajar Mencintai Idola ala Deny
Sempat viral, karena kenekatannya untuk meninggalkan rumah demi ingin bertemu sang idolanya. Itulah I Gede Deny Sanjaya, bocah 13 tahun asal Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Adu Kesaktian Mahesa Jenar Melawan Bajol Ijo
Iwan Setiawan membawa Persebaya meraih trofi Dirgantara Cup di Sleman mengalahkan Cilegon United di final. Ini adalah trofi pertama sejak Persebaya kembali diakui oleh federasi. Sehari setelah partai final tersebut, Persebaya bergerak menuju Semarang untuk laga uji tanding dengan PSIS Semarang.















