Antara Francesco Totti dan Mat Halil, Dua Pengabdi Klub Ibukota
Dua pemain tersebut adalah sebuah gambaran di mana di kala modernisasi sepakbola mengubah wajah sepak bola dengan bahasa materialisme.
Tentang Cinta, Rindu, dan Keterbatasan Mendukung Persebaya
Teman-teman pendukungmu sedikit demi sedikit telah merubah stigma negatif yang disematkan kepadanya selama ini.
Via Vallen, Simic, dan Pesepakbola Genit
Aku tidak terlalu kaget dengan apa yang menimpa Via Vallen. Pelecehan yang diduga dilakukan Marko Simic hanyalah puncak gunung es. Sebetulnya, banyak pesepakbola kita yang sering melakukan pelecehan. Hanya selama ini memang jarang terekspos.
Menuju Bonek Masa Depan
Bonek rindu Persebaya berkompetisi lagi setelah sekian lama vakum dari liga. Bonek selalu haus akan aksi lapangan dari tim kebanggaan. Dalam liga apapun yang penting Persebaya bisa unjuk kebolehan.
I Love You, Bigman
Bigman adalah juara 1997 sebagai pemain dan 2004 sebagai pelatih. Salah satu legenda terbesar era Liga Indonesia bagi Persebaya.
Demi Satu Impian Yang Kerap Ganggu Tidurku
Impian yang sudah lama hinggap di kepala pelan-pelan kembali mencuat keluar setelah peluang untuk menjadi juara sangat terbuka lebar.
Apa Kabar Karanggayam
Apa kabar Karanggayam, Sang nafas dan jantung pendetak perjalanan sejarah panjang
Silenzio Stampa ala Persebaya, Efek Akumulasi Kegaduhan yang Sering Muncul
Sebuah sikap dari Persebaya yang ditandai dengan sebuah tulisan dari sang presiden klub, Azrul Ananda pada halaman pembuka suplemen khusus edisi #33 di Jawa Pos, Selasa kemarin.
Poin Positif yang Diraih Persebaya Meski Ditahan Imbang Persatu
Selain satu poin yang patut disyukuri, Persebaya pun juga mencatatkan beberapa poin positif pada laga tandang ke Tuban ke
Pegang Tiket, Tak Bisa Masuk Stadion
Sedikit cerita pengalaman saya saat Celebration Game Persebaya melawan PSS Sleman.