Perlunya Respek di Sepak Bola
Tak ada alasan untuk membenarkan setiap kekerasan. Karena kekerasan tetap salah apapun alasannya.
Saatnya Hentikan Nyanyian “Dibunuh Saja!” dari Tribun Stadion
Dibunuh saja!” menjadi kata yang sangat populer dalam pertandingan sepak bola di Indonesia. Para suporter atau fans sepakbola menyanyikannya, bahkan acapkali di sepanjang laga, ketika klub yang mereka dukung bertemu dengan klub yang mereka anggap sebagai rival. Bahkan kata-kata itu dinyanyikan meski klub yang sedang bermain di lapangan hijau bukanlah klub rival mereka.
Persebaya, Klub Yang Tidak Sempurna Tapi Sempurna
Persebaya merupakan salah satu klub tertua di Indonesia, lahir sejak 1927 dan tentunya memiliki sejarah panjang di republik ini. Banyak pemain, pelatih, dan pengurus datang silih berganti dengan berbagai rupa. Namun ada satu yang tidak akan berganti, yaitu dukungan suporternya yang disebut Bonek, yang selalu setia, militan, dan WANI.
Jambore Bonek Nasional yang “Berhasil”
Panjang umur perjuangan, teruntuk pejuang Persebaya Arek Bonek 1927 yang selalu istiqomah setia dan tidak berkhianat terhadap kebenaran dan perjuangan Persebaya yang kini kembali bangkit dan berlaga.
Piala Dunia Sementara, Persebaya Selamanya: Sebuah Klarifikasi
Sebagai orang yang pertama kali menulis "Piala Dunia Sementara Persebaya Selamanya" yang belakangan ini ramai di sosial media sebagai slogan perjuangan Bonek, sepertinya saya perlu memberi klarifikasi. Karena ternyata banyak yang salah paham dengan slogan itu.
Aksi Bagi-Bagi Bunga ke Plat N (Malang) dan Jiwa Besar Bonek
Angan ini melayang tepat pada hari ini, 8 tahun yang lalu. Saat itu Liga Indonesia musim 2009-2010. Arema menjadi juara liga, sedangkan Persebaya terpuruk dalam lingkar degradasi. Euforia juara, digelorakan hampir sebulan penuh oleh Aremania. Konvoi dan perayaan hampir menyeluruh di wilayah Malang dan sekitarnya.
Cinta Ini Hanya Untuk Persebaya
Kau selalu dalam setiap aliran darah
Revolusi Bonek, Wani Bukan Ngawur
Inilah pekerjaan rumah terbesar keluarga besar Bonek untuk menata diri. Perlu adanya gerakan besar dan massal untuk kampanye dan sosialisasi agar Bonek berani berubah.
Jagalah Kesakralan Song For Pride Hanya untuk Persebaya
Capo dari tribun tempat saya menonton mengajak para pemain dan penonton untuk menyanyikan lagu Song For Pride bersama. Dengan pengubahan lirik tentunya. Entah kenapa di saat penonton lain antusias menyanyikan Song For Pride, saya justru diam saja. Ada rasa yang janggal ketika menyanyikan lagu Song For Pride bukan untuk Persebaya, apalagi dengan pengubahan penggalan lirik “Bajul Ijo” dan “Persebaya” menjadi “Indonesia”.
Pelecehan Regulasi di Kanjuruhan yang Ditonton Langsung Petinggi PSSI
Persebaya kalah oleh Arema FC di pekan ke 24 di Stadion kanjuruhan, Malang. Tensi pertandingan begitu tinggi hingga Ruben Sanadi dan Abu Rizal Maulana menerima kartu kuning.