Mencoba Move On dari Romantisme Andik Vermansyah, Evan Dimas, dan M. Taufiq
Kebulatan manajemen melalui Presiden klub Azrul Ananda untuk mempertahankan skuad adalah sebuah langkah yang harus kita hormati.
Andik Vermansah dan Persebaya Panggilan Jiwa
Harga Andik mahal adalah sesuatu yang wajar sesuai dengan kualitas permainan juga pengalaman.
Pageblug Persebaya
Ramadhan 1443 H memasuki hari kelima. Malam Jumat Wage 7 April 2022. Waktu Surabaya sedang menjalani sholat Tarawih.
Lempar Boneka: Upaya Bonek Melawan Stigma
Bonek (Bondo Nekat) dalam bahasa Indonesia memiliki arti modal nekat adalah julukan bagi fans atau suporter klub Persebaya Surabaya.
Kemewahan Semu Stadion Gelora Bung Tomo
Boro-boro dijadikan kandang, warga Benowo dan sekitarnya saja, masih belum tertarik untuk sekadar lari-lari pagi atau melakukan aktivitas lain di stadion ini
Saatnya Hentikan Nyanyian “Dibunuh Saja!” dari Tribun Stadion
Dibunuh saja!” menjadi kata yang sangat populer dalam pertandingan sepak bola di Indonesia. Para suporter atau fans sepakbola menyanyikannya, bahkan acapkali di sepanjang laga, ketika klub yang mereka dukung bertemu dengan klub yang mereka anggap sebagai rival. Bahkan kata-kata itu dinyanyikan meski klub yang sedang bermain di lapangan hijau bukanlah klub rival mereka.
Wani Berubah, Landasan Bonek Berbenah
Bonek sekarang sudah mulai menunjukkan taringnya kembali, seiring dengan bangkitnya Persebaya di kancah sepak bola Indonesia paska dibungkam kurang lebih lima tahun.
Pemain Muda, Ciri Khas Persebaya
Persebaya tidak bisa lepas dari pemain muda. Persebaya merupakan sebuah tim yang tidak pernah kehabisan pemain muda berbakat. Dari tahun ke tahun klub kebanggaan Bonek ini terus konsisten mengorbitkan pemain muda tanpa henti. Melalui kompetisi internal, Persebaya mampu mencetak bintang-bintang muda untuk tim nasional Indonesia hingga saat ini. Sebut saja: Evan Dimas, Andik Vermansah, hingga Supriadi. Kualitas mereka tidak perlu diragukan lagi; bahkan dari tahun ke tahun mereka terus menembus tim nasional walaupun sering terjadinya pergantian pelatih.
Evaluasi atau Degradasi, Kebijakan Transfer “Aneh” Alfredo yang Membuat Persebaya Terpuruk
Mengawali kiprahnya di kasta tertinggi sepak bola Indonesia setelah vakum selama 7 tahun, Persebaya sempat memunculkan asa kalau tim ini akan berbicara banyak di kompetisi Liga 1. Di laga pembuka Green Force berhasil membungkam tamunya Perseru Serui dengan skor tipis 1-0 lewat sontekan manis legiun asing nya asal Argentina, Robertino Pugliara. Sempat dikritik di awal kedatangannya karena sudah memasuki usia uzur untuk ukuran pesepakbola profesional yaitu 34 tahun. Tapi penampilannya kala itu membungkam semua kritik yang tertuju padanya. Hingga saat ini, pemain bernomor punggung 10 tersebut menjadi pemain yang paling konsisten dan stabil diantara pemain lainnya dengan kontribusi 1 gol dan 2 assist (dikutip situs resmi liga-indonesia.id).
Balde Meledak di Awal Juli, Persebaya Pun Pesta Kandang Perdana
Pengin main atraktif atau meraih tiga poin? Mourinho lebih pilih tiga poin. Guardiola memilih keduanya. Djajang Nurjaman?