Dua Skenario Transfer Pemain, Sebuah Catatan untuk Kedalaman Skuat Persebaya Musim 2020
Penulis membuat catatan ini pada saat menjelang pertandingan antara Persija melawan Persebaya. Penulis merasa bahwa permainan Persebaya sudah menunjukkan karakter permainan Persebaya sejak dahulu yaitu permainan bola-bola pendek. Penulis sebenarnya agak skeptis sebelumnya atas ditunjuknya coach Aji Santoso sebagai pelatih Persebaya melihat track record sebelumnya di Persela dan PSIM.
Pemain Muda, Ciri Khas Persebaya
Persebaya tidak bisa lepas dari pemain muda. Persebaya merupakan sebuah tim yang tidak pernah kehabisan pemain muda berbakat. Dari tahun ke tahun klub kebanggaan Bonek ini terus konsisten mengorbitkan pemain muda tanpa henti. Melalui kompetisi internal, Persebaya mampu mencetak bintang-bintang muda untuk tim nasional Indonesia hingga saat ini. Sebut saja: Evan Dimas, Andik Vermansah, hingga Supriadi. Kualitas mereka tidak perlu diragukan lagi; bahkan dari tahun ke tahun mereka terus menembus tim nasional walaupun sering terjadinya pergantian pelatih.
Melawan Boling (Bondho Maling) dengan Gerakan dan Pemikiran
Boling (Bondho Maling) sampai saat ini diidentikkan dengan Bonek. Tak salah jika ada yang melihat Boling = Bonek, karena mereka bertribut Persebaya/Bonek dalam melakukan aksi penjarahan, pencurian, dan tindakan kriminal lainnya.
Mat Halil, Cinta, Kesetiaan, dan Pengabdian
Kecintaan Mat Halil terhadap klub Kota Pahlawan ini sudah tidak bisa ditanyakan lagi.
Menyelesaikan Masalah-Masalah Menuju Klub Profesional
Tulisan ini sambungan dari tulisan berjudul “Persebaya Bisa Jadi Inspirasi Klub-Klub Lain untuk Jadi Profesional”. Tulisan juga merupakan bagian dari serial tulisan tentang Persebaya dan bagaimana mengelola sebuah klub agar menjadi profesional. Diawali dengan belajar bagaimana pengelolaan klub di Thailand hingga pencarian sumber pendapatan agar Persebaya tetap bisa hidup.
Abah Dahlan, Turun Gununglah
Abah Dahlan, turun gununglah, berikan energi positifmu untuk mendekatkan kembali tim ini dengan suporternya.
Amarah Bonek, Logika Customer, dan Terbakarnya Papan Sponsor
Entah bagaimana, saya selalu merindukan sosok Dahlan Iskan ketika kondisi Persebaya tengah terpuruk. Tiba-tiba, saya teringat berbagai aksi koboi Pak Dahlan, dari masa ke masa.
Romantisme Itu Bernama Surabaya-Sleman
Celebration Game lalu tak ubahnya ajang bertemunya dua sahabat setelah sekian lamanya tidak berada satu tribun.
Ikrar Perjanjian Damai Bonek-Aremania, Apakah Semua Lupa?
Jika ikrar perjanjian damai terus-menerus diabaikan, maka selamanya akan begini.
Masalah-Masalah di Balik Kekalahan Persebaya
“Kecewa, kecewa, dan kecewa”. Itulah kata yang dapat diungkapkan suporter Persebaya setelah melihat tim kebanggaannya kalah untuk pertama kalinya di kandang sendiri.