Menyelesaikan Dilema Lini Depan Persebaya
Sudah lama kita menanti kehadirannya. Setelah sekian pekan menepi akibat cedera, wajah yang nampak familiar itu melakukan pemanasan di pinggir lapangan. Tak lama kemudian, ia turun gunung disambut teriakan riuh penonton. Prosesnya sederhana: sebuah umpan lambung, bola spekulatif dari Mokhamad Syaifuddin. Bola menggantung di udara dengan canggung. Steven Paulle, palang pintu bongsor PSM Makassar, bangkit meraih bola.
Catatan Untuk Shin Tae-yong dan PSSI
Tanggal 12 Oktober 2022, laman media sosial twitter diramaikan soal isu, pelatih timnas Indonesia Coach Shin Tae Yong (STY), menyatakan bahwa jika ketua PSSI mundur, maka beliau akan ikut mengundurkan diri juga.
Persebaya, Bukan Sekedar Tim Sepak Bola
Persebaya adalah simbol perlawanan yang tidak mau tunduk pada penguasa/pemodal.
Dari Viking, untuk Bonek dan Tim Kebanggaan
Bagi Bonek, kebanggaan tetaplah kebanggaan. Persebaya harga mati.
Apapun Hasil PGK 2018, Tujuan Utama Tetap Liga 1
Saat memastikan akan mengikuti ajang pramusim PGK ini, Alfredo Vera dan manajemen mengatakan bahwa akan memberikan kesempatan pada semua pemain yang ada sebagai persiapan untuk Liga 1.
Jangan Bangga Menyanyikan Lagu-Lagu Rasis
Sudah bukan zamannya lagi suporter bangga menyanyikan lagu/chant bertemakan "pembunuhan" dan rasis terhadap klub lain.
Dagelan Turnamen Pramusim
Perhelatan Piala Gubernur Jatim tahun ini merupakan kompetisi pramusim yang sungguh greget. Bagaimana tidak? Sedari awal saja para klub kontestan di-press tenaganya yang jeda waktu istirahat hanya 2 hari. Ini sungguh riskan terhadap pemain profesional sekalipun. Di sisi lain piala pramusim ini hanya diikuti oleh beberapa klub Jawa Timur. Bahkan sangking sakleknya sampe mengundang klub dari Ibu Kota dan salah satu klub Malaysia, yakni Sabah FA.
Surabaya 2055, Kerinduanku Akan Sebuah Kesebelasan
Kembali rasa itu datang. Rasa di mana aku begitu merindukan suatu tempat yang sangat indah.
Arogansi Panpel, Profesional atau Bebal?
Dengan arogan, Panpel hampir merazia semua yang dipakai dan dibawa Bonek dengan apologi ‘keamanan’.
Jambore Bonek Nasional yang “Berhasil”
Panjang umur perjuangan, teruntuk pejuang Persebaya Arek Bonek 1927 yang selalu istiqomah setia dan tidak berkhianat terhadap kebenaran dan perjuangan Persebaya yang kini kembali bangkit dan berlaga.















