PSIS vs Persebaya, Adu Tajam Dua Striker Gundul
Laga klasik era perserikatan akan tersaji di pekan 19 Liga 1 2019 antara tuan rumah PSIS Semarang menghadapi Persebaya (20/19). Laga yang akan berlangsung di stadion Moch Soebroto Magelang digelar tanpa penonton. Nuansa laga era perserikatan pasti sangat berkurang tanpa adanya suporter dari kedua tim. Padahal laga tersebut menjadi laga adu gengsi nama besar tim, suporter dan yang tak kalah menarik adalah adu tajam dua striker asing yang telah kembali.
Memprovokasi Suporter, Mengaburkan Fakta: Mempersoalkan Pemberitaan Tribun Bali
Sebuah berita di situs Tribun Bali yang berjudul Bali United vs Persebaya, Syaiful Indra Sebut Dua Pemain Agresif dan Siap Diantisipasi yang tayang pada 15 November 2018 mematik reaksi audiens, terutama Bonek. Di linimasa Twitter, warganet mempersoalkan pemberitaan Tribun Bali yang dianggap tidak sesuai fakta dan berpotensi memprovokasi suporter Persebaya dan Bali United yang akan berjumpa tiga hari setelah berita ini naik tayang. Untungnya pertandingan Bali United vs Persebaya berlangsung lancar tanpa ada gesekan suporter dari kedua klub.
In “David da Silva” We Trust
Rupanya, ada sebuah "tradisi" terselubung di Persebaya. Setiap kritikan harus dibalas dengan kemampuan di lapangan.
Sebuah Pesan dan Saran Untuk Presiden Persebaya
Mengkritik adalah bagian dari pertumbuhan. Tanpa kritik dan pengawasan, tentu semua akan berjalan liar tanpa kendali.
Tim Media Kreatif Persebaya, Ayo Jangan Monoton Rek!
Dalam era digital saat ini, konten media sosial Persebaya bisa dikatakan menjadi tumpuan utama dalam mendekatkan penggemar kepada tim. Terutama bagi yang jarang bertemu langsung dengan pemain. Apalagi saat ini Persebaya sudah menempatkan pemainnya di apartemen, tentu berbeda dengan era saat masih menggunakan mess Karanggayam duhulu.
Saatnya Bonek Move On dari Andik Vermansah
Kalau pun Andik di musim ini tidak jadi bergabung dengan Persebaya, kita harus legowo dan tetaplah mencintai Persebaya.
Dua Kendala Persebaya Saat Ini
Tekad Persebaya Surabaya meraih poin penuh saat menghadapi Kalteng Putra (21/05) memang tak bisa direalisasikan. Kita semua tahu pada akhirnya tim tamu mampu mencuri satu poin dengan memanfaatkan kesalahan lini belakang Persebaya serta “keberhasilan” mereka membuat “drama-drama” satu babak. Serta ketidaktegasan pengadil lapangan yang membuat geram ribuan penonton di dalam stadion dan ratusan ribu pasang mata yang menyaksikan laga ini dari layar televisi.
Meski Aremania, Saya Ingin Persebaya Cepat Bangkit
Saya masih heran bagaimana sebuah tim sepak bola yang cukup legendaris itu bisa dihapus oleh PSSI.
Persebaya dan Bonek Harus Memiliki Kesepakatan Bersama
Persebaya adalah nama besar. Satu klub sepak bola profesional di Indonesia dengan banyak prestasi dan penuh kontroversi. Saya tidak bisa menjelaskan bagaimana, mengapa, dan karena apa nama Persebaya menjadi besar?
Ijinkan Saya Berbangga atas Kekalahan Persebaya
Piala Presiden ini seakan menjadi show of force Persebaya.















