Gerakan Awaydays Seribu Cinderamata Cinta dari Bonek
Judul yang mungkin kurang familiar di hingar-bingar pusaran sepak bola yang terlekat dengan kesan laki, keras dan gagah. Tapi tidakkah kata-kata yang termuat di judul tersebut tak terlepas dari geliat sepak bola kita, bukan?
Apakah Relevan UU Suporter di Indonesia?
Sudah saya gambarkan sekelumit tentang Football Spectators Act (FSA) 1989 serta regulasi turunannya yang dibikin parlemen Inggris dalam mengatasi problem suporter sepak bola dalam tulisan kemarin di halaman Liga Indonesia, Jawa Pos, berjudul Kapan Kita Punya UU Suporter Sepak Bola?. Pertanyaannya, apakah undang-undang itu relevan dan diperlukan di tanah air?
Abu “Rodeg” Rizal, Pemain Tipe Versatile di Skuad Persebaya
Versatile ialah tipe pemain yang bisa bermain di berbagai posisi kecuali kiper.
Laga Berbuka Persebaya, Sebuah Refleksi Suporter
Laga telah berhasil diselesaikan, misi menjadi champion sudah mampu dilaksanakan, hidangan berbuka puasa gelar habis dilahap dengan penuh kepuasan.
Laga Mental Menyapa Rival, Belajar Bareng Mahesa Jenar
PSIS telah mengajarkan pada Persebaya akan pentingnya menjadikan mental menang tanpa ngasorake sebagai pondasi membangun nama besar.
Menaruh Asa Kepada Djajang Nurjaman
Per 3 September 2018, secara resmi Djajang Nurjaman akan memegang kendali kepelatihan Persebaya.
Menuntut Konsistensi Panpel Persebaya atas Distribusi Tiket
Inkonsistensi panpel akan dapat menimbulkan ketidakpercayaan dulur-dulur Bonek terhadap manajemen Persebaya.
Tiga Skenario Hidupkan Persebaya
Menurut saya, ada tiga skenario untuk menghidupkan Persebaya yang mati suri.
Bajol Ijo, Jangan Terburu Terbang Dulu!
Perjuangan Persebaya di semifinal Piala Presiden benar-benar patut diacungi jempol. Pertandingan melawan Madura United (MU) semalam (6/4) menyuguhkan pertarungan mental antar pemain kedua tim. Para pemain MU tak henti-hentinya menggempur pertahanan Persebaya. Bahkan membuat pemain Persebaya seakan terkurung di daerah pertahanannya sendiri.
Bonek Tunggu Official Merchandise Store Persebaya
Selain mengandalkan pemasukan dari penjualan tiket, mengapa manajemen tidak mempertimbangkan juga pemasukan dari sisi merchandise?