Hapus Catatan Buruk Persebaya di Kalimantan
Sudah lama Persebaya tak menang melawan tim asal Pulau Kalimantan bila bermain di salah satu pulau terbesar di dunia ini.
Balas Nyanyian Rasis dengan Koreo Atraktif
Penulis mempunyai angan bahwa di laga nanti seluruh sektor tribun membuat koreografi untuk menunjukkan bahwa Bonek mampu membalas nyanyian "rasis" suporter mereka selama 5 tahun ke belakang
Sampai Jumpa, Micko Pratama
Sesaat sebelum para pemain memasuki lapangan dari tribun utara tiba-tiba berkumandang sebuah nyanyian. Suara itu langsung diikuti semua bonek yang hadir di Gelora Bung Tomo. Puluhan ribu sinar cahaya dari gadget menambah magis suasana saat itu.
Persebaya Tak Bermain Lepas dan Gagal Memanfaatkan Peluang
Persebaya gagal mempertahankan keunggulannya atas tim tamu Sriwijaya FC. Skor 1-1 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.
Hentikan Estafet, Budayakan Tret Tet Tet
Sejak lama, Bonek mempunyai sebuah tradisi mendukung Persebaya di luar kandang dengan aman. Namanya tret tet tet.
Sepak Bola adalah Untuk Pesta
Bagi anak bola, akhir pekan yang paling dinantikan adalah melihat, bermain, ataupun berkumpul dengan sesama anak bola di lapangan atau tribun stadion.
Menunggu Gelora Bung Tomo Yang “Menakutkan”
Di tengah perkembangan elemen-elemen Bonek dengan visual yang ada, saya menunggu kreativitas mereka menjadikan Gelora Bung Tomo sebagai venue yang benar-benar menjelma “pemain ke-12” dan menakutkan bagi tim lain.
Mewujudkan Satu Stadion Satu Suara
Suporter adalah pemain ke-12 dalam pertandingan sepak bola. Berdiri tegak di belakang pagar tribun dan bersuara lantang untuk mendukung tim kebanggaan adalah salah satu peran pemain ke-12 dalam sebuah laga sepak bola.
Deretan Pencetak Hat-trick Persebaya di Liga Indonesia
Tak banyak pemain Persebaya Surabaya yang mampu mencetak tiga gol dalam satu pertandingan atau hat-trick ketika bermain di kompetisi Liga Indonesia. Tercatat, hanya ada...
Menabung, Solusi Nonton Persebaya Tanpa Estafet
Tanpa mengesampingkan dulur-dulur pejuang estafet, dulu aku pribadi juga pernah merasakan estafet. Banyak cerita dari estafet apalagi tentang kebersamaan. Tapi perlahan estafet mulai ku tinggalkan sejak awal masuk kuliah. Karena aku mulai memahami betul apa arti peribahasa "Bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian".