Jika Kisah Cinta Persebaya adalah Drama Korea
Seorang perempuan terlihat sedang berdiri sendirian di depan pintu keluar Terminal Osowilangun. Ia mengenakan kaus hijau seperti warna kebesaran Persebaya. Raut mukanya terlihat gelisah. Sesekali melihat jam tangan yang menempel di tangan kirinya.
Meletakkan “Maling Gorengan” Pada Tempatnya
Sekiranya istilah maling gorengan muncul ketika Bonek yang melaksanakan awaydays nan bersamaan dengan pemberitaan negatif tentang Bonek. Tidak naif, memang begitulah kami. Bonek, suporter Persebaya, yang diakui maupun tidak adalah barometer suporter sepak bola pertama dan terbesar di Indonesia. Namun, apakah kami bangga? Bisa iya, mungkin saja tidak. Sebagaimana maling gorengan yang ditujukan kepada kami, bisa marah, mungkin saja kami banyak tertawanya, ha ha ha.
Catatan Awal Tahun 2020: Bu Risma, Piala Dunia Untuk Siapa?
Bu Risma yang kami sayangi, senang tak terkira kami rasakan saat mendengar Surabaya diajukan menjadi salah satu host Piala Dunia U-20 tahun 2021.
Satu Poin yang Membutuhkan Perjuangan
Hasil imbang 2-2 merupakan hasil yang pantas untuk dibawa pulang Persebaya.
Berbesar Hatilah, Hentikan Kebiasaan Estafet! Ini Solusi Konkretnya!
Sebelum membaca tulisan ini, yang baperan, yang masih berpegang teguh tradisi estafet maka kuatkan hatimu dan berbesar hatilah karena mendukung dengan cara apapun, nyawa di atas segala-galanya.
Persebaya Mencetak Pemain-Pemain Hebat, Bukan Membelinya
Green Force tidak pernah berhenti mencetak pemain berkualitas. Memang tidak semua dari mereka mendapat kesempatan membela timnas, namun karir mereka terus meroket tajam. Mungkin tidak semua masih membela Persebaya saat ini, namun di klub lain mereka juga bersinar. Dulu mereka hanya pemain biasa-biasa saja, namun bersama Persebaya mereka menjadi pemain luar biasa.
Motivasi dari Persebaya
Tak terasa usia klub kebanggaan sudah hampir satu abad atau lebih tepatnya 93 tahun. Dalam rekam jejak ingatan hingga digital semua pasti terngiang akan usaha, doa, harapan dan prestasi. Klub tua dan pendiri federasi ini tercatat resmi telah memenangkan berbagai gelar kompetisi, serta beriringan dengan suara sumbang baik yang ditujukan ke klub atau barisan pendukung tim Persebaya.
Setelah Persebaya Pasti Bertahan, Lalu Apa?
Persebaya Sabtu kemarin sukses membungkam tamunya. Tidak main-main, sang penguasa klasemen, saudara kita ayam jantan dari timur, PSM Makassar dikalahkan dengan skor mencolok 3-0. Kemenangan ini membuat arek-arek nangkring di posisi ke-9 (sementara, masih menunggu pertandingan lain di pekan ke-30) dengan poin keramat 41. Dengan raihan poin 41, walaupun secara matematis belum 100 persen, tapi secara prediksi dan teknis, Green Force dipastikan akan tetap bermain di Liga 1 musim depan.
Menilik Komposisi Pemain Ideal Bagi Persebaya
Berikut komposisi pemain ideal bagi Persebaya
Sosok Benny Van Breukelen, Pelatih Kiper Persebaya
Musim 2020, Persebaya mendatangkan pelatih kiper baru menggantikan M. Hadi yang sebelumnya bersama tim Bajol Ijo sejak Liga 2 2017. Ia adalah Benny Van Breukelen. Benny lahir pada 1964 di Medan, Sumatera Utara.