Bangga Bisa Mengawalmu Sejak Dulu, Saat Dimatikan, Hingga Kini, Persebaya
Kini kau telah kembali, kembali ke tempat sebagaimana seharusnya. Kembalilah berjaya seperti dahulu kala kebanggaan.
Ruang dan Waktu Persebaya
Hampir 9 dekade engkau menemani kami di lintas generasi, mampu menyatukan tangis dan bangga dalam satu saat yang sama.
Persebaya Aku Sayang Kamu
Persebaya di era kini jauh lebih mapan dibanding beberapa tahun silam.
Kami Tidak Lupa, Mas Purwo
Tembakan gas air mata secara membabi buta mulai dihempaskan ke arah tribun BB yang kebanyakan diduduki ibu-ibu, wanita, dan anak kecil, hingga banyak dari mereka yang menangis menahan pedihnya mata dan sesaknya nafas akibat gas air mata yang aparat tembakkan.
Pemecatan Iwan, Bukti Keberhasilan People Power-nya Bonek
Kisah perseteruan Bonek-Iwan seakan menjadi kemenangan bagi Bonek untuk kesekian kalinya setelah manajemen memilih memecat Iwan.
Arogansi Panpel, Profesional atau Bebal?
Dengan arogan, Panpel hampir merazia semua yang dipakai dan dibawa Bonek dengan apologi ‘keamanan’.
4 Alasan Mengapa Persebaya Tidak Segera Memecat Iwan Setiawan
Mengapa manajemen tidak langsung memecat Iwan namun malah memperpanjang hukuman?
Ketahuilah Yogyakarta, Bonek Berwajah Ramah
Persebaya dan masyarakat Indonesia membutuhkan Bonek ramah, bukan marah; Bonek santai, bukan bantai; Bonek adil, bukan bedil; Bonek pemberani dan tauladan, bukan penyulut permusuhan; Bonek penjaga harga diri dengan akal sehat, bukan pemuja ego sendiri dengan nafsu jahat.
Bonek Kerja Keras Ubah Citra, Lihat Itu Pak Polisi
Pihak kepolisian seharusnya obyektif melihat peristiwa ini. Bonek telah berusaha keras merubah image-nya selama 5 tahun terakhir.
Apresiasi Panpel, Tribun Jadi Lebih Ramah Wanita dan Anak-Anak
Alhamdulillah, Bonek sudah dewasa. Kinerja panpel menunjukkan peningkatan. Dan yang terpenting, anak-anak serta wanita bisa datang ke stadion dengan aman dan bangga.