Mampukah Persebaya (Kembali) Membalikkan Sejarah?
Bukan mereka yang menentukan siapa juaranya, bukan mereka yang menentukan nasib Persebaya, juga bukan mereka yang berhak untuk sak enak udele mengatur di mana Persebaya akan berposisi di akhir musim nanti.
Mengapa Saya Mem-Bonek-kan Anak-Anak Saya
Melalui media ini, kami ingin menjelaskan kenapa kami mem-Bonek-kan anak-anak kami.
Belum Dua Musim, Denda Persebaya Dekati Market Value Andik Vermansah
Pelanggaran demi pelanggaran yang dilakukan oleh oknum suporter membuat Komisi Disiplin PSSI “sangat leluasa” untuk menjatuhkan sanksi kepada Persebaya Surabaya. Terbaru, hasil Sidang Komdis PSSI tanggal 31 Juli lalu Persebaya terkena hukuman Rp 150 juta karena terbukti ada pelanggaran penyalaan suar, bom asap serta pelemparan botol. Hal ini diperparah dengan regulasi akumulasi (pengulangan) yang membuat Persebaya terkena hukuman tambahan.
Cinta Abadi Itu Bernama Persebaya
Cinta yang abadi tak akan pernah mati, selalu terpatri di hati dan tak akan pernah terganti.
Persebaya Butuh Misbakus Solikin
Meski hanya dimainkan selama 15 menit, Misbakus Solikin mampu memberikan kontribusi maksimal dan berperan besar atas kemenangan Persebaya.
Meski Bu Risma Tak Peduli, Bonek Selalu Mendukungmu
Ibuke arek-arek Bonek seakan tidak mau tahu tentang nasibmu.
Tak Ada Salahnya Belajar Dari Jogja
Ingatlah, bahwa saat pemain lawan memprovokasi pemain Persebaya termasuk memprovokasi suporter maka tujuan mereka sebenarnya adalah ingin menenggelamkan perjuangan Bonek yang selama bertahun-tahun ini dibangun demi kejayaan Persebaya.
Persebaya Telah Kembali, Sebuah Catatan Anthony Sutton
Blogger asal Inggris, Anthony Sutton, terbang ke Sleman untuk menonton pertandingan Persebaya, Selasa (28/2).
Ayo Osvaldo, Meledaklah!
Dalam Piala Presiden, Valdo sudah tiga kali bermain. Masing-masing menghadapi Perseru Serui, Madura United, dan PSMS Medan. Total bermain selama 81 menit dan belum mencetak gol maupun assist.
Bajul Ijo Menerkam Calo
Langkah yang bisa dilakukan oleh masyarakat, termasuk manajemen dan suporter, berkisar pada upaya mengusahakan langkah preverentif berupa penekanan pada moralistik (penguatan moral, seperti kampanye bahwa calo merupakan tindak kriminal) dan abalionistik (pencegah kemunculan, seperti tidak memberi kesempatan bagi lahirnya percaloan).