Menanti Ledakan Ricky Kayame dan Thaufan Hidayat
Sore ini, Kamis (14/9) di Gelora Bung Tomo Surabaya ada pertandingan terakhir grup 5 Liga 2 yang mempertemukan Persebaya melawan Persinga Ngawi. Laga penting...
Malam Minggu Indah di Ratu Pamelingan
Sebuah judul yang pantas untuk menggambarkan suasana pertandingan di leg kedua semifinal Piala Presiden 2019 antara Madura United melawan Persebaya Surabaya. Jantung dari kedua suporter seakan dibuat naik turun melihat tensi pertandingan yang begitu aktratif dan menghibur. Suasana tetap berlangsung kondusif baik dari suporter maupun pemain dari kedua klub meski pertandingan berlangsung dengan tensi yang tinggi.
Fragmen Kecil tentang Film Dokumenter Persebaya
“Aku membayangkan kalian membuat film dokumenter,” komentar saya kepada Ahmad Chusnuddin atau akrab dengan panggilan Kaji ketika beberapa bulan silam menyambangi Surabaya.
Film dokumenter yang...
Jangan Rekrut Pemain Besar, Optimalkan Pemain-Pemain Internal
Saya tidak ingin pemain besar atau pemain lama Persebaya kembali.
Alumnus Liga 2 Persebaya Tak Kalah Kualitas
Sebuah pertanyaan besar ketika Rendi Irwan dan Misbakus Solikin tidak dimainkan pada laga itu. Padahal kondisi kedua kapten Persebaya itu sedang on fire dan kualitas juga semangat bermainnya tidak di ragukan lagi.
Rindu Magis Tambaksari
Meskipun kemungkinannya kecil atau bahkan tidak mungkin lagi bertanding di Tambaksari, saya selalu berharap suatu saat Persebaya akan kembali ke stadion yang tidak terlalu besar tapi memiliki magis yang kuat tersebut.
Teruntuk PSSI Yang Tak Kunjung Sehat
Ketidak turunnya kalian ke berbagai komponen sepak bola adalah bukti dari menjulang tingginya leher dan kepala.
Persebaya Mencetak Pemain-Pemain Hebat, Bukan Membelinya
Green Force tidak pernah berhenti mencetak pemain berkualitas. Memang tidak semua dari mereka mendapat kesempatan membela timnas, namun karir mereka terus meroket tajam. Mungkin tidak semua masih membela Persebaya saat ini, namun di klub lain mereka juga bersinar. Dulu mereka hanya pemain biasa-biasa saja, namun bersama Persebaya mereka menjadi pemain luar biasa.
Dilema Persebaya dan Berkorban Demi Negara
Lima tahun berlalu kini hasil itu kita nikmati bahkan seluruh Indonesia menikmatinya. Sepak bola Surabaya yang dulu mereka matikan dengan banyak drama kini menjadi tulang punggung sepak bola nasional.
Meski Iwan Berulah, Menang Kalah Tetap Dukung Persebaya
Di benak penulis, mungkin juga benak yang lain, berpendapat mungkin Iwan belum paham sepak bola Surabaya, Persebaya, dan Boneknya.