Mari Berbenah Bersama untuk Persebaya
Pertemuan Persebaya dengan tim asal Malang selalu ada hal yang "spesial". Dua tim dengan sejarah yang berbeda dengan pelbagai latar belakang sudut pandang, menjadikan sesuatu yang menarik bagi siapapun untuk melihatnya secara langsung.
Persebaya dan Rivalitas dengan Arema yang Beda Kelas
Siapa saja yang tidak asing mendengar kata "rival"? Ya, kata rival bersumber dari KBBI yang berarti: pertentangan, permusuhan, dan juga persaingan. Pertandingan Leg1 Final Piala Presiden kemarin membawa sejumlah permasalahan dari semua komponen Persebaya. Pertandingan yang syarat emosional dan tekanan dari suporter tidak bisa membuat pasukan Green Force memberikan permainan terbaiknya sore hari itu.
Persebaya vs Arema FC, Lebih dari Sekadar Sepak Bola
Final Piala Presiden 2019 kali ini mempertemukan dua tim sepak bola dari Jawa Timur, yaitu Persebaya Surabaya melawan Arema FC Malang. Pertandingan Final kali ini juga menggunakan sistem home-away untuk pertama kalinya. Leg Pertama 9 april 2019 di Gelora Bung Tomo Surabaya dengan Persebaya sebagai tuan rumah, sedangkan leg kedua 12 april 2019 di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang dengan Arema FC sebagai tuan rumah.
Usai Leg 1, Deklarasi, Sarkas, dan Dagelan
Leg 1 final piala presiden 2019 telah selesai. Persebaya memang tidak kalah dengan Arema, tapi persebaya butuh kerja ekstra keras untuk juara. Leg ke 2 di Kanjuruhan tentu akan menjadi ajang balas dendam Aremania disana.
Kerisauan Soal Suporter Persebaya Merangkap Calo Tiket
Persebaya dan Bonek adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dan selain itu keduanya saling membutuhkan. Bonek butuh Persebaya agar ada yang bisa dibanggakan dan menjadi hiburan di akhir pekan, lalu Persebaya butuh Bonek agar mendapat dukungan dalam setiap pertandingan maupun di luar lapangan.
Persebaya dan Motto “Tabah Sampai Akhir”
Ya… ya... ya... Persebaya Surabaya secara heroik dan dramatis memang sudah menjejakkan kakinya ke partai final Piala Presiden 2019. Sebuah pencapaian yang sebetulnya tak diduga-duga eh... atau sudah diprediksi sebelumnya?
Bajol Ijo, Jangan Terburu Terbang Dulu!
Perjuangan Persebaya di semifinal Piala Presiden benar-benar patut diacungi jempol. Pertandingan melawan Madura United (MU) semalam (6/4) menyuguhkan pertarungan mental antar pemain kedua tim. Para pemain MU tak henti-hentinya menggempur pertahanan Persebaya. Bahkan membuat pemain Persebaya seakan terkurung di daerah pertahanannya sendiri.
Malam Minggu Indah di Ratu Pamelingan
Sebuah judul yang pantas untuk menggambarkan suasana pertandingan di leg kedua semifinal Piala Presiden 2019 antara Madura United melawan Persebaya Surabaya. Jantung dari kedua suporter seakan dibuat naik turun melihat tensi pertandingan yang begitu aktratif dan menghibur. Suasana tetap berlangsung kondusif baik dari suporter maupun pemain dari kedua klub meski pertandingan berlangsung dengan tensi yang tinggi.
Asa Persebaya Menuju Partai Puncak
Persebaya Surabaya selangkah lagi menjejak partai puncak Piala Presiden 2019. Tinggal satu hambatan yang harus diselesaikan malam ini. Yakni tuan rumah Madura United. Pada leg pertama (3/4) yang lalu, Tim Bajul Ijo menang tipis 1-0 melalui gol semata wayang Manucheckhr Dzhalilov di menit ke-61.
Lempar Boneka: Upaya Bonek Melawan Stigma
Bonek (Bondo Nekat) dalam bahasa Indonesia memiliki arti modal nekat adalah julukan bagi fans atau suporter klub Persebaya Surabaya.