Ujaran Kebencian untuk Rival, Sampai kapan?
Perhelatan Piala Gubernur Jatim 2020 telah usai. Piala pramusim yang "dipaksakan" hadir kembali salah satunya untuk menguji kesiapan kontestan Liga 1 2020. Jawa Timur seakan masih dan akan tetap menjadi milik penggawa Green Force!
Via Vallen, Simic, dan Pesepakbola Genit
Aku tidak terlalu kaget dengan apa yang menimpa Via Vallen. Pelecehan yang diduga dilakukan Marko Simic hanyalah puncak gunung es. Sebetulnya, banyak pesepakbola kita yang sering melakukan pelecehan. Hanya selama ini memang jarang terekspos.
Usul Penggalangan Dana Bagi Pedagang di GOR Pajajaran Yang Warungnya Dibobol Bonek
Perusakan dan pembobolan warung-warung di kompleks GOR Pajajaran, Bandung oleh segelintir Bonek membuat kita kecewa dan marah.
Sepak Bola adalah Untuk Pesta
Bagi anak bola, akhir pekan yang paling dinantikan adalah melihat, bermain, ataupun berkumpul dengan sesama anak bola di lapangan atau tribun stadion.
Menyanggah Tuduhan Persebaya Main Mata Lawan PSMS
PSMS menghentikan tren positif Persebaya dengan skor yang mencolok 4-0. Perasaan seluruh Bonek luluh lantak seketika. Tidak terkecuali saya pribadi. Berbagai macam kekecewaan pun dilontarkan. Namun terdapat satu tema besar yang dibawa yaitu tuduhan kepada Persebaya maupun pemain yang ikut "bermain mata".
Perkembangan Persebaya Sejak Kembali ke Pentas Sepak Bola Nasional
Persebaya kembali ke dunia persepakbolaan Indonesia dimulai sejak 7 Januari 2017. Sejak itu, Persebaya yang dikelola Jawa Pos dan sekarang oleh DBL Indonesia terus berkembang dalam semua sektor. Mulai menjadi juara Piala Dirgantara hingga puncaknya menjadi juara Liga 2 2017 yang menjadi tiket menuju Liga 1.
Antara Conte, Iwan Setiawan, dan Lambang Persebaya di Dada
Memang Bonek tidak lebih besar daripada nama Persebaya itu sendiri. Pun juga prestasi tidak mampu didapat secara instan. Namun alangkah baiknya jajaran manajemen mampu cepat dan tanggap membaca situasi tim (tanpa mengurangi rasa hormat kepada apa yang telah manajemen berikan untuk membantu menyelamatkan Persebaya).
Saran untuk Dimas, Habiskan Jatah Gagalmu Sekarang!
Pertandingan terakhir pelatih ad-interim Persebaya, Bejo Sugiantoro, tidak berakhir sempurna. Yah, memang sih tak ada yang sempurna di dunia ini kan?
Saatnya Bawa Persebaya Terbang Tinggi ke Liga 1
Gaji, bonus, dan fasilitas lain sudah lancar. Jangan lagi berpikir yang lain. Berlatih, berlatih, berlatih, tuntaskan episode perjuangan yang mendekati babak akhir.
Liga 1 yang Tak Bersahabat, Selamatkan Persebaya!
Awalan musim Liga 1 akan digelar, manajemen dengan meledak-ledak menargetkan 5 besar, sebuah target minimalis bagi tim sebesar Persebaya. Rupanya manajemen tahu diri akan hal itu, terbukti, hingga pekan ke 18 Persebaya berkutat di peringkat 14, sebuah pemandangan miris dengan latar belakang histori dan suporternya yang militan.